Sabtu, 13 Desember 2014

Myxosporidiasis (Penyakit gembil)

A.Penyebab : Myxosporea dari genera Myxobolus, Myxosoma, Thelohaneluus, dan Henneguya
B.Karakteristik Patogen :
  • Myxosporea berbentuk seperti buah pir atau biji semangka (kwaci), terbungkus dalam kista yang berisi ribuan spora.
  • Di dalam spora Myxobolus dan Myxsoma terdapat 1-4 polar kapsul dan sporoplasma. pada saat spora belum matang, 2 inti sporoplasma melebur menjadi satu sebelum atau setelah sporoplasma terlepas. organ yang baru terbentuk ini memiliki vakup;a yang disbut vakuola iodinophilous.
  • Keberadaan vakuola iodinophilous ini menjadi pembeda dua genera Myxsporea, yaitu Myxosoma (tanpa vakuola iodinophilous) dan Myxobolus (dengan vakuola iodinophilous).
  • Infeksi myxsporea terjadi pada saat spora bebas dimakan oleh inang dan masuk ke dalam usus. di dalam usus, spora tersebut pecah mengeluarkan sporoplasma, dan selanjutnya bergerak secara amoeboid masuk dalam sirkulasi darah dan terbawa ke organ target infeksi.
  • Inang umumnya jenis-jenis ikan dari kelompok cyprinidae, labirinth dan salmonidae. menginfeksi jaringan ikat tapis inang, tulang karting, otot/daging, dan beberapaorgan dalam ikan (terutama benih)  di Indonesia, jenis ikan yang sering terinfeksi myxosporea antara lain benih ikan mas, tawes, sepat, gurame dan tabakan.
  • Prevalensi serangan bervariasi dari rendah sampai sedang dengan mortalitas berpola kronis.
C. Gejala Klinis :
  • Terlihat adanya benjolan putih seperti tumor berbentuk bulat-lonjong menyerupai butiran padi pada insang ikan.
  • Pada infeksi berat, tutup insang (operkulum) tidak dapat menutup sempurna, sirip ekor bengkok dan berwarna gelap.
  • Bengkak-bengkak/ gembil di bagian tubuh (kanan/kiri) struktur tulang yang tidak normal.
  • Berenang tidak normal, berdiam di dasar dan akhirnya mati.
D.Diagnosa :
  • Pengamatan secara visual terhadap tingkah laku dan gejala klinis yang cukup jelas.
F. Pengendalian :
  • Persiapan kolam (pengeringan dan desinfeksi kolam) untuk memutus siklus hidup parasit.
  • Ikan yang terinfeksi segera diambil dan dimusnahkan
  • Hindari penggunaan air dari kolam yang sedang terinfeksi parasite.
  • Pengendapan yang dilengkapi dengan filtrasi fisik (batu, ijuk, kerikil dan pasir)
  • Belum ada bahan kimia yang efektif untuk mengobati penyakit ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar