B. Karakteristik Patogen :
- Cacing kecil yang bersifat ekto-parasit, bersifat obligat plastik (ikan sebagai satu-satunya inang definitif), dan berkembang biak dengan beranak.
 - Gyrodactylus sp. tidak memiliki titik mata, dan pada ujung kepalanya terdapat 2 buah tonjolan.
 - Penularan terjadi secara horizontal, pada saat anak cacing lahir dari induknya.
 - Menginfeksi semua jenis ikan air tawar, terutama ukuran benih dan organ target meliputi seluruh permukaan tubuh ikan, terutama kulit dan sirip.
 - Selama hidupnya harus menginfeksi ikan sebagai inang definitif, infeksi berat dapat mematikan 30-100% dalam tempo beberapa minggu ; terutama sebagai akibat infeksi sekunder oleh bakteri dan cendawan.
 - Faktor pemicu terjadinya ledakan infeksi antara lain spesies ikan, malnutrisi, bahan organik yang tinggi dan fluktuasi parameter kualitas air terutama suhu
 
- Nafsu makan menurun, lemah, tubuh berwarna gelap, pertumbuhan lambat, dan produksi lendir berlebih.
 - Peradangan pada kulit disertai warna kemerahan pada lokasi penempelan cacing.
 - Menggosok-gosokkan badannya pada benda di sekitarnya.
 
- Pengamatan serta visual terhadap tingkah laku dan gejala klinis yang timbul
 
- Mempertahankan kualitas air terutama stabilitas suhu air lebih besar dari 29 0C.
 - Pemberian unsur immunostimulan (misanya penambahan vitamin C pada pakan) secara rutin selama pemeliharaan.
 - Mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekwensi pergantian air.
 - Ikan yang terserang gyrodactyliasis dengan tingkat prevalensi dan intensitas yang rendah, pengobatan dapat dilakukan dengan beberapa jenis desinfektan, antara lain :
 - Perendaman dalam larutan garam dapur pada konsentrasi 500-10.000 mg/liter (tergantung jenis dan umur ikan ) selama 24 jam
 - Perendaman dalam larutan kalium Permanganate (PK) pada dosis 4 mg/liter selama 12 jam.
 - Untuk pengobatan herbal dalam hal mencegah dan mengobati penyakit ini sama dengan pengendalian penyakit Dactylogyriasis (cacing insang).
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar