Kamis, 25 September 2014

HAMA IKAN ' UCRIT/PEUPEUNDEUYAN

Karakteristik Hama :
  • Uncrit atau kelabang air (water beetles larvae ) adalah larva Cybister pemangsa benih ikan, dengan panjang tubuh sekitar 1,5-2,5 cm, berwarna kuning kecoklatan atau kehijauan. memiliki gigi taring dan ujung ekor beracun, 2 pasang antena di kepala serta satu pasang mata di kiri dan kanan kepala.
  • Ucrit lebih banyak ditemukan di kolam yang subur dan banyak megandung bahan organik, misalnya kolam yang dipupuk dengan kotoran ayam kering. Ucrit memangsa larva dan benih ikan yang baru ditebar hingga menjelang umur 30 hari.

Gambar Cybister tripunctatus
Dipublikasikan oleh :
Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan

HAMA IKAN 'CAPUNG'



Odonata dan Anisoptera (capung)
Karakteristik Hama
·         Capung banyak ditemukan di sekitar kolam yang tidak mengalir (stagnan), dan meletakkan telur di permukaan air. Nimfa/larva capung hidup menempel di tanaman air. Ukuran larva capung  (kini-kini) dapat mencapai 2 cm, dan merupakan predator benih ikan. Larva capung dapat menyebabkan tingkat kematian yang tinggi di kolam pembenihan dan pendederan ikan;
Perkembangan larva capung berkisar antara 1-2 minggu untuk mencapai stadia dewasa yang dapat terbang. Setelah 2-3 minggu kemudian, capung dewasa siap untuk meletakkan telurnya di permukaan air kolam

Description: http://lh6.ggpht.com/__7u_IlT6BIE/Tcu2brLIfHI/AAAAAAAABmI/2MkMIfzpB2M/Anax_longipes_male7.jpg?imgmax=800
Dipublikasikan oleh:
Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan

HAMA IKAN 'SERANGGA AIR'



Serangga Ikan
Beberapa serangga air, salah satu stadia atau seluruh siklus hidupnya merupakan pemangsa atau bahkan predator bagi larva dan benih ikan. Golongan pemangsa ini, ada yang hidup di air bersama ikan yang dipelihara da nada pula yang hidup di darat (di luar kolam ikan). Mereka memakan langsung benih ikan hidup da nada pula pemangsa yang hanya menghisap darah atau cairan tubuhnya.
Beberapa contoh serangga air tersebut antara lain : kini-kini (larva capung Odonanta dan Anisoptera ) : ucrit (Peupeundeuyan) dari larva Cybister (kumbang air); kelompok ordo Hermiptera  yaitu Notonecta spp (bebeasan), Corixa spp (Famili Corixidae), Nepo spp; (Famili Nepidae), Balestomo indicum (Famili Balestemantidae) dan lintah.
Dipublikasikan Oleh :
Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan

HAMA IKAN 'BURUNG'



Burung
Karakteristik Hama
·         Burung pemangsa ikan biasanya berburu secara berkelompok
Pengendalian
·         Pengawasan terhadap keberadaan koloni burung. Melakukan pengusiran jika melihat kehadiran burung
·         Mengurung unit perkolaman secara lengkap dengan jarring. Metode ini cukup efektif untuk unit yang berukuran kecil, namun sangat mahal untuk unit perkolaman yang berukuran besar.
·         Membuat penghalang dari bamboo dan diberi rumbai/tali pita yang memantulkan cahaya di atas kolam. Atau dengan menyingkirkan dahan/ranting pohon di sekitar kolam.
Description: http://www.kutilang.or.id/wp-content/uploads/2012/07/kuntul-perak_Egrett-intermedia_IT.jpg
Gambar Burung Kuntul

Dipublikasikan oleh :
Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan

HAMA IKAN' BELUT DAN ULAR



Belut dan ular
Karakteristik  Hama
·         Belut dan ular memangsa puluhan hingga ratusan ekor benih ikan per hari.
·         Belut hidup sepenuhnya di air bersama ikan yang dipelihara, bersembunyi di dasar kolah yang berlumpur atau membuat lubang di pematang kolam. Sehingga hewan nocturnal, belut aktif mencari makan di malam hari.
·         Belut dapat membuat lubang sehingga sarang di pematang kolam, dan apabila musim memijah ditandai dengan adanya busa di sekitar lubang.
Pengendalian
·         Menjaga kebersihan lingkungan kolam untuk menghindari hama ular
·         Sebaiknya pematang kolam dibuat dari beton atau tembok untuk menghindari belut bersarang.
·         Perlu dilakukan pengontrolan hama ular pada malam hari, jika ditemukan ular pemangsa ikan segera dimatikan.
·         Jika di dalam kolam sudah terdapat belut, maka harus segera ditangkap dengan cara dipancing menggunakan umpan hidup berupa ikan kecil atau anak kodok (bancet).
·         Beberapa jenis herbal memiliki daya racun untuk memberantas ikan hama, namun bersifat ramah lingkungan. Herbal dapat diaplikasikan pada saat persiapan kolam, jenis herbal tersebut antara lain: akar tuba (rotenone) pada dosis 10 kg/ha. Biji the (saponin) pada dosis 150-200 kg/ha, atau tembakau (nikotin) pada dosis 200-400 kg/ha

Dipublikasikan Oleh:
Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan

HAMA IKAN 'IKAN GABUS'



Ikan Gabus
Karakteristik Hama
·         Ikan gabus, Channa striata (Bloch, 1973) atau Ophiocephalus striatus  merupakan predator yang memangsa benih dan ikan dewasa.
·         Channa striata merupakan jenis ikan gabus yang banyak ditemui dan memiliki ukuran tubuh relative kecil, jenis lain adalah gabus toman Channa micropeltes dan Channa pleuropthalmus. Ikan gabus memiliki kepala berukuran besar dan agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead ). Tubuh berbentuk bulat gilig memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya. Sisi atau tubuh dari kepala hingga ke ekor berwarna gelap, hitam kecoklatan tau kehijauan. Mulut besar dengan gigi besar dan tajam.
Pengendalian
·         Untuk mencegah masuknya gabus ke kolam, pada saat persiapan kolam, dasar kolam harus benar-benar kering sampai retak-retak. Pada saluran pemasukan, dipasang saringan dari ijuk yang rapat agar benih dan telur gabus tidak masuk ke dalam kolam.
·         Gabus memangsa ikan di permukaan air sehingga keberadaannya mudah diketahui. Jika di dalam kolam sudah terdapat ikan gabus, maka harus segera ditangkap dengan cara dipancing menggunakan umpan hidup berupa ikan kecil atau anak kodok (bancet).
·         Pada musim kawin, ikan gabus jantan dan betina bekerja sama menyiapkan sarang di antara tumbuhan di tepi air. Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris hitam, berenang dalam kelompok yang bergerak bersama-sama untuk mencari makanan. Kelompok muda ini dijaga oleh induknya. Ini merupakan saat yang paling baik untuk menangkap gabus dari kolam dengan menggunakan serok.
·         Beberapa jenis herbal memiliki daya racun untuk memberantas ikan hama, namun bersifat ramah lingkungan. Herbal dapat diaplikasikan pada saat persiapan kolam. Jenis herbal tersebut antara lain : akar tuba (rotenone) pada dosis 10 kg/ha, biji teh (saponin) pada dosis 150-200 kg/ha, atau tembakau (nikotin) pada dosis 200-400 kg/ha
Description: http://www.fao.org/figis/servlet/ServerFileServlet?f=figis/species/images/Channa/cha_3062_0.gif
Ophiocephalus striatus
Dipublikasikan oleh:
Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan