Sabtu, 13 Desember 2014

Microsporidiasis (cotton shrimp disease)

A. Penyebab :Microsporidia dari gnera Thelohania, Nosema dan Peistophora
B. Karakteristik Patogen :
  • Microsporidiosis sering disebut sebagai penyakit udang kapas dan/atau usang susu.
  • Microsporida memiliki lebih dari 8 spora dalam tiap kapsul
  • Hampir semua jenis udang penaeid dilaporkan paling sedikit rentan terhadap infeksi slah satu jenis dari parasit golongan microsporidia, meskipun ada indikasi lokal spesifik.
  • Microspodia menginfeksi udang akan menggantikan/mengisi jaringan/otot/daging dan berkembang, tanpa mengakibatkan respon inflamasi dari jaringan di sekelilingnya.
  • Patogenesitas rendah, tingkat prevalensi dalam satu populasi umumnya tidak lebih dari 5 % dan mortalitas yang diakibatkannya juga relatif rendah
C. Gejalan Klinis :
  • Bagian tubuh udang yang terinfeksi berwarna putih susu dna lebih lunak
  • Spora yang berwarna putih menyebar di bagian daging/otot (internal parasite) 
  • UDang lemah, mudah stress, nafsu makan menurun, lamban sehingga mudah dimangsa predator, serta mudah mati setelah penanganan (handling)
D. Diagnosa :
  • Pengamatan secara visual terhadap tingkah laku dan gejala klinis yang cukup jelas
E. Pengendalian :
  • Persiapan wadah/petak pemeliharaan yang baik (desinfeksi, pengeringan dasar tambak dan sumber air yang bebas dari microsporidia)
  • Udang yang terinfeksi segera dimusnahkan, mengurangi potensi penularan secara horizontal
  • Untuk memotong siklus hidup parasit, hindari pemberian pakan berupa ikan rucah yang terinfeksi microsporidia
  • Tidak ada bahan kimia yang efektif untuk mencegah dan/atau mengobati penyakit microsporidiasis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar