B. Karakteristik Patogen :
- Merupakan bakteri pada ekosistem air laut, dan vibriosis masih merupakan masalah utama bagi industri budidaya ikan laut.
- Kasus vibriosis dapat terjadi sepanjang tahun, namun umumnya terkait dengan stress akibat penanganan, kepadatan tinggi ataupun perubahan cuaca yang ekstrim
- Tingkat kematian ikan pada stadia larva hingga ukuran fingerling yang terserang bakteri ini dapat mencapai 80-90%
- Lemah, hilang nafsu makan, berenang di permukaan air, dan warna kulit buram
- Inflamasi pada anus, insang, mulut, pangkal sirip, yang diikuti dengan pendarahan dan lepuh pada permukaan tubuh, serta luka terbuka.
- Pada infeksi lanjut terjasi perdarahan pada mulut dan pangkal sirip, ekses lendir pada insang, dropsy, warna hati pucat, dan mata membengkak
- Isolasi dan identifikasi bakteri melalui uji bio-kimia
- Melakukan vaksinasi anti vibriosis
- Desinfeksi sarana budidaya sebelum dan selama proses pemeliharaan ikan
- Pemberian unsur immunostimulan (misalnya penambahan vitamin C pada pakan) secara rutin selama pemeliharaan
- Menghindari terjadinya stress (fisik, kimia, biologi)
- Pengelolaan kesehatan ikan secara terpadu (Ikan, Lingkungan dan patogen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar