B. Karakteristik Patogen :
- VNN menginfeksi lebih dari 20 jenis ikan laut, dan merupakan penyakit yang serius para pembudidaya marikultur
- Penularan dapat terjadi secara vertikal dan horizontal
- VNN terutama mempengaruhi system syaraf ikan, dan organ target yang selama ini diyakini memiliki prevalensi partikel virus tertinggi adalah otak dan retina mata. namun secara empirisme, pada organ reproduksi (gonad/ovari dan sperma) juga memiliki prevalensi relatif tinggi.
- VNN umumnya total (100 %) dalam tempo 1-2 minggu, namun dapat pula menginfeksi kerapu dewasa (200-2.000 gram/ekor) dan menyebabkan kematian massal
- Pergerakan tidak terarah
- Berenang seperti spiral
- Hilang keseimbangan atau berenang berbalik hiperaktif
- Sering menghentakkan kepala ke permukaan air secara sporadic.
- Hilang nafsu makan
- Lemah
- Warna tubuh pucat
- Polymerase Chain Reaection (PCR)
- Pemberian vaksin anti VNN
- Seleksi induk dan larva (bebas VNN) dengan PCR
- Higienes terhadap seluruh sarana dan selama proses produksi
- Desinfeksi telur dengan iodine atau azone, kemudian setiap batch larva kemudian dipelihara dalam wadah yang berbeda.
- Minimalisir penanganan induk selama proses pembenihan
- Tidak menerapkan sistem resirulasi air pada pemeliharaan larva/juvenil
- Mengurangi kepadatan larva dari 15-30 ekor/L menjadi lebih kecil dari 15 ekor/L
- Meningkatkan jumlah pergantian air baru
- Pemeliharaan dalam "air hijau" secara ekstensif juga dapat mengurangi prevalensi juvenil/ikan terhadap infeksi VNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar