B. Karakteristik Patogen :
- Berbentuk bulat atau oval berukuran antara 0,3 - 0,5 mm. dan emmpunyai dengan silia
- Bersifat obligat parasitik (memiliki karakter biologi yang hampir sama dengan parasit "Ich")
- Sangat ganas, pada infeksi berat dapat mematikan hingga 100% dalam tempo beberapa hari.
- menginfeksi jenis ikan budidaya air laut (kerapu, kakap, baronang, dll). terutama ukuran benih, meskipun ukuran dewasa juga rentan apabila kekebalan tubuhnya merosot.
- Nafsu makan menurun, kurus, warna tubuh gelap, gelisah, lesu dan lemes.
- mengosok-gosokkan badan pada benda disekitarnya.
- Frekwensi pernapasan meningkat (megap-megap), mendekat ke air masuk.
- bintik-bintik putih atau insang, produksi mukus berlebih, dan sirip menguncup.
- Pada infeksi berat, bintik-bintik putih atau nampak seperti salju yang disertai pendarahan, dan mata buram hingga menyababkan kebutaan.
- Infeksi sekunder oleh bakteri akan memperparah kondisi kesehatan hingga mempercepat proses kematian.
Pengamatan secara visual terhadap adanya bintik putih (parasit) pada kulit, sirip dan insang ikan.
E. Pengendalian :
- Mempertahankan suhu agar selalu > 29 0C
- Pemberian immunostimulan (misalnya penambahan vitamin C pada pakan) secara rutin selama pemeliharaan.
- Pemindahan populasi ikan yang terinfeksi parasit ke air yang bebas parasit sebanyak 2-3 kali dengan inteval 2-3 hari.
- Pengobatan dan/atau pemberantasan parasit dapat dilakukan melalui perendaman dengan menggunakan:
- Air bersalinitas rendah (0-8 gr/liter) selama beberapa jam (tergantung spesies dan ukuran), dipindahkan ke air yang bebas parasit dan diulang selama 2-3 hari.
- larutan hydrogen peroxide (H202) pada dosis 150 mg/liter selama 30 menit, dipindahkan ke air yang bebas parasit dan diulang setiap 2 hari.
- Larutan kupri sulfat (CuSO4) pada dosis 0,mg/liter selama 5-7 hari dengan aerasi yang kuat, dan air harus diganti setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar