Senin, 16 November 2015

TEKNOLOGI BUDIDAYA UDANG RAMAH LINGKUNGAN BERKELANJUTAN


TEKNOLOGI BUDIDAYA UDANG RAMAH LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
ECOSHRIMP – BUSMETIK
Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik Dengan Pendekatan Ekologi
SISTEM BUDIDAYA BERKELANJUTAN

Ecoshrimp” =
Teknologi Budidaya Udang dengan Pendekatan Ekologi
Busmetik”
Akronim dari Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik

Keuntungan dari Ecoshrimp- Busmetik
  1. Biaya operasional lebih kecil sehingga terjangkau untuk pembudidaya skala kecil dan menengah
  2. Pengelolaannya mudah karena menggunakan tambak ukuran kecil (600-1000 m2)
  3. Resiko terserang penyakit rendah
  4. Dapat diterapkan disemua jenis tanah
  5. Umur pemeliharaan singkat (size 60 ekor/kg dicapai pada umur  + 100 days)
  6. Efisien penggunaan pakan (FCR ± 1.3)
  7. Ramah lingkungan (pemanfaatan limbah, hemat penggunaan air, tidak menggunakan antibiotik dan bahan kimia berbahaya, etc)
  8. Keberlanjutan sumberdaya alam dan usaha

Penanaman Mangrove di Sekeliling Lingkungan Tambak
Menciptakan ekosistem mangrove sebagai Nutrient Trap, Biofilter, keseimbangan lingkungan, konservasi dan manfaat lainnya

Deskripsi
Spesifikasi
Jenis Plastik
HDPE (High Density Poly ethylene) 0,5 mm
Luas
600 m2  (20x30 m)
1000 m2 (20x50 m)
Kedalaman
90-120 cm
Sistem Budidaya
Sistem Tertutup
Tanpa saluran inlet and outlet


SPESIFIKASI
KETERANGAN
UKURAN BAK
4X7X1,5 meter
KETINGGI AIR
110 cm di Bak
JENIS TERPAL
HDPE 0,5 mm
BAHAN BAK
Kayu dan Bambu
SARANA
Kincir 3 phase (satu bak satu kincir)
PADAT TEBAR
300-800 ekor/m3
USIA BENUR
Tokolan umur 1 bulan
PENGELOLAAN AIR
Tanpa Ganti Air
PROBIOTIK
Bacillus sp (dosis sesuai umur udang)
PENGELOLAAN PAKAN
FR = 3-4%, Sistem Ancho, Penambahan Vit. C  setiap hari

KESIMPULAN
  1. Dapat diterapkan disemua jenis tanah à menggunakan plastik HDPE
  2. Terjangkau untuk diterapkan pembudidaya skala kecil à,ukuran tambak kecil, mudah dilakukan)
  3. Umur pemeliharaan singkat (size 60 ekor/kg dicapai pada umur 100 days
  4. Persiapan tambak singkat (2-7 hari) Kepadatan dan produktivitas tinggi (>200 ekor/m2) , (20-30 ton/ha

KESIMPULAN

  1. Mudah pengelolaannya è ukuran tambak kecil
  2. Aplikasi probiotik è mudah dan efektif mengurangi limbah organik
  3. Ramah lingkungan è minimisasi limbah, efisien penggunaan pakan (FCR ± 1.3) resiko kegagalan rendah, resiko terserang penyakit juga rendah
  4. Kelestarian sumberdaya air è tidak ada pergantian air (No water exchange)
  5. Keberlanjutan usaha terjamin è karena keberlanjutan produksi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar