Senin, 22 September 2014

Pemberian Pakan Pada Budidaya Ikan Lele Sesuai Anjuran

Merupakan hal yang penting dan sangat berpengaruh besar dalam kesuksesan dalam kegiatan produksi budidaya perikanan yaitu pengetahuan tentang tata cara pemberian pakan pada ikan lele. Untuk itu pembudidaya dituntut untuk tidak melakukan kesalahan dalam pemberian pakan karena hal tersebut bisa mengakibatkan benih ikan lele mudah terserang penyakit atau menyebabkan ikan lele mengalami kematian.
Untuk itu pembudidaya agar dapat mengetahui cara pemberian pakan sesuai anjuran, adapun tata cara pemberian pakan pada ikan lele sebagai berikut:
1.     Waktu
2.    Persiapan
3.    Pemberian
Pemberian pakan pada pembenihan yaitu dengan pakan alami dan pembesaran dengan pakan tambahan, pakan alami pada pembenihan ikan lele yaitu dengan menggunakan cacing sutera sedangkan pada pembesaran ikan lele menggunakan pakan tambahan berupa pellet atau maggot, ikan rucah dll.
Penjelasan tata cara pemberian pakan pada ikan lele
1.     Waktu
Sebagai pembudidaya harus mengetahui waktu pemberian pakan pada ikan yang dibudidayakan, kapan ikan harus makan dan berapa kali dalam sehari. Waktu pemberian pakan yaitu tiga kali sehari pagi siang dan sore, dibiasakan waktu pemberian pakan pada saat pagi hari tidak dianjurkan kurang dari jam 09.00. karena menurut penelitian pemberian pakan sebelum jam 09.00 bisa berbahaya pada kesehatan ikan. Permukaan air masih tercemar oleh zat-zat berbahaya yang dibawa oleh udara. Dengan menunggu waktu pemberian pakan di atas jam 09.00 zat-zat berbahaya sudah menguap karena disinari matahari. Adapun penyakit yang bisa timbul akibat kebiasaan pemberian pakan terlalu pagi yaitu radang insang yang diakibatkan oleh parasite karena ikan memakan pakan yang tercampur oleh zat-zat merugikan.
2.    Persiapan
Dalam hal persiapan pemberian pakan pada budidaya ikan lele sering dianggap sepele oleh para pembudidaya padahal persiapan juga merupakan factor penting dalam usaha budidaya. Persiapan pemberian pakan yang benar adalah dengan cara membasahi terlebih dahulu pakan terutama jenis pellet terapung dengan menggunakan air hangat, fungsinya agar pellet bisa mengembang karena ikan lele merupakan jenis ikan yang rakus sehingga ikan bisa kenyang sesuai dengan dosis yang sesuai dengan ukuran perutnya. Kalau ikan memakan pellet yang tidak sesuai dengan anjuran makan ikan lele bisa memakan pellet secara berlebihan dan akibatnya pellet akan mengembang didalam perut yang bisa menyebabkan ikan mengalami kematian.
Pemberian pakan pada pembenihan dengan menggunakan cacing sutera, sebaiknya cacing yang telah dibeli dicuci bersih atau direndam dalam air bersih sebelum diberikan kepada benih ikan lele. Fungsinya agar kotoran yang menempel pada cacing sutera bisa terlepas.
3.    Cara Pemberian Pakan
Cara memberikan pakan yang baik juga wajib diketahui oleh para pelaku usaha budidaya ikan lele agar tata cara pemberian pakan lele menjadi lengkap dan tepat guna.
a.    Cara memberikan pakan yang berbentuk pelet apung harus dilakukan dengan cara menyebar pelet menjadi tiga bagian, untuk mudahnya kita umpamakan tiga bagian kolam adalah ujung kanan, tengah dan ujung kiri, langkah pertama adalah sebar pelet secukupnya pada sisi ujung kanan kolam, setelah pelet habis, sebar lagi secukupnya pada sisi tengah kolam, setelah habis sebar lagi pada sisi ujung kiri kolam, lakukan proses tersebut sampai ikan lele kenyang, cirinya adalah terlihatnya beberapa butir pelet yang tersisa pada saat ditebar dipermukaan kolam. Metode pemberian pakan seperti ini dilakukan agar ikan lebih aktif bergerak, sehingga membantu pertumbuhan ikan, selain itu, dengan cara ini para pelaku usaha budidaya ikan lele juga dapat mengontrol tingkat responsif ikan lele.
b.    Untuk pelet tenggelam cara memberikannya berbeda, pelet tenggelam tidak disebar, melainkan hanya ditebarkan pada satu titik, sesuai namanya sifat pelet tenggelam akan tenggelam pada saat ditebar, jadi tebarkanlah sedikit-sedikit, karena lele termasuk ikan yang suka mengejar pakan yang bergerak, jadi dikhawatirkan pelet yang terlanjur tenggelam tidak akan dimakan, jika pada titik pemberian pakan pelet tenggelam respon ikan sudah nampak menurun, sebaiknya pemberian pakan dihentikan, ulangi dan lakukan lagi prosesnya pada setiap pemberian pakan pelet tenggelam.
c.    Pada segmen pembenihan, pakan alami seperti cacing sutera diberikan dengan cara disebar di sudut, di sisi dan di bagian tengah kolam, cacing sutera yang telah dibersihkan/dibilas lalu diambil seujung tangan kemudian diletakkan pada titik yang berbeda, tehnik ini sangat efektif karena larva lele yang berjumlah ribuan yang tersebar di seluruh bagian kolam akan rata mendapatkan makanan.


Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meminimalisir tingkat kematian pada budidaya ikan lele

Tidak ada komentar:

Posting Komentar