A. Penyebab : cyprinid herpesvirus- 3 atau CyhV-3
B. Karakteristik Patogen :
- Virus DNA, penyebab utama kematian masal pada ikan mas dan koi
 - Hanya menginfeksi ikan mas dan koi jenis ikan lain tidak terinfeksi, termasuk dari family cyprinidae
 - Tidak menular ke manusia yang menkonsumsi atau kontak dengan ikan terinfeksi KHV (tidak zoonosis)
 - Sangat virulen, masa inkubasi 1-7 hari dengan kematian mencapai 100%
 - Keganasan dipicu oleh kondisi lingkungan, terutama suhu air kurang dari 26oC dan kualitas air yang buruk.
 - Penularan melalui kontak antar ikan, air/lumpur & peralatan perikanan yang terkontaminasi, serta media lain : sarana transportasi, manusia dll.
 - Ikan yang bertahan hidup (suvivors ) dapat berlaku sebagai pembawa (carriers) atau menjadi kebal, namun tetap berpotensi sebagai carriers.
 - Kekebalan terhadap KHV tidak ditransfer ke keturunannya.
 - Diagnosa definitif dengan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR). Diagnosa dini masih sulit dilakukan termasuk terhadap ikan carriers KHV.
 
- Nafsu makan menurun, gelisah (nervous)
 - Megap-megap, lemah dan ekses mucus.
 - Insang pucat, terdapat bercak putih (white patch), akhirnya rusak dan membusuk
 - Kulit melepuh (umumnya pada ikan koi)
 - Sering diikuti infeksi sekunder oleh parasit, bakteri dan/atau jamur
 - Kematian masal bisa terjadi dalam waktu 24-48 jam
 
- Definisi kasus KHV
 - Terjadi pada ikan mas dan/atau koi
 - Terjadi kerusakan insang pada ikan yang mati.
 - Terjadi kematian masal dalam waktu singkat (1-7 hari)
 
- Diagnosa berbasis molekuler/serologis
 - Polymerase Chain reaction (PCR)
 - Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA)
 - Immunohistochemistry
 
- Isolasi virus pada kultur jaringan yang sesuai
 
- Vaksinasi anti-KHV dan/atau pemberian unsur imunostimulan
 - Desinfeksi sebelum/selama proses produksi
 - Manajemen kedehatan ikan yang terintegrasi
 - Ikan bebas KHV & karantina (biosecurity)
 - Mengurangi padat tebar dan hindari stress
 - Budidaya ikan sistem polikultur
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar