Minggu, 20 Januari 2019

TEKNIK BUDIDAYA IKAN BANDENG


Beberapa permasalahan yang dihadapai oleh petani tambak saat ini terutama petani tambak bandeng sederhana adalah masalah kesuburan tanah. Disinyalir beberapa areal tambak mengalami perubahan struktur tanah. Tanah dasar tambak menjadi keras dan kesulitan dalam menumbuhkan klekap selanjutnya ikan bandeng akan kekurangan makanan alami yang menyebabkan pertumbuhannya menjadi terhambat. Dalam kondisi tersebut ikan bandeng akan mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga memungkinkan terjadinya serangan penyakit, walaupun dalam budidaya ikan bandeng hingga saat ini belum terdengar adanya serangan penyakit, tetapi alangkah baiknya mengkondisikan ikan tersebut dalam keadaan sehat dan menghindari hal-hal yang bisa mengakibatkan timbulnya penyakit.

DESKRIPSI IKAN BANDENG

Bandeng di Indonesia dikenal juga dengan nama Bandang, Bolu, Muloh, dan Agam, tetapi dalam perdagangan internasional Bandeng dikenal dengan sebutan Milk fish.
Bandeng memiliki karakteristik badan yang langsing berbentuk torpedo, dengan  sirip ekor yang bercabang, mulut terletak di ujung kepala dengan rahang tanpa gigi, lubang hidung terletak di depan mata, mata diselimuti selaput bening. Panjang badan di laut dapat mencapai 1 meter tetapi dalam tambak panjangnya tidak lebih dari 50 cm. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan ruang dan memang dipanen sebelum mencapai ukuran maksimal.
HABITAT
Untuk hidup dengan baik bandeng menghendaki beberapa persyaratan lingkungan tertentu, persyaratan dimaksud adalah kualitas air ; suhu 25-35 0 C, salinitas 25-32, kecerahan 25-30, pH 7,6-8,6, dan DO 3,0-5,2. Disamping itu faktor makanan, pembuasan, hama dan penyakit juga sangat mempengaruhi kehidupan ikan bandeng di tambak.
PAKAN DN KEBIASAAN MAKAN
Bandeng adalah ikan herbivora yang memanfaatkan klekap, lumut dan plankton sebagai makanan utamanya dalam tambak, ketiga sumber makanan tersebut menghendaki persyaratan lingkungan tertentu untuk mendukung kehidupannya diantaranya suhu, karbondioksida, oksigen, pH dan salinitas tertentu. 

PERSIAPAN TAMBAK

Persiapan tambak yang dilakukan meliputi perbaikan konstruksi, pintu air, saluran air, serta pematang. Pengeringan dilakukan 1-2 hari untuk menguapkan gas-gas beracun dan bibit penyakit yang ada di dalam tanah selanjutnya dilakukan pengapuran dan pemupukan untuk menumbuhkan klekap.

PEMBENIHAN

Penebaran benih dilakukan setelah klekap tumbuh sebelum benih ditebar terlebih dahulu dilakukan aklimatisasi terhadap suhu dan salinitas air untuk menghindari terjadinya stress. Penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari dimana suhu udara dalam kondisi rendah.

PEMBERIAN PAKAN

      Pakan utama bandeng di dalam tambak adalah klekap, yaitu kumpulan berbagai jenis jazad dasar dengan komponen utama terdiri dari algae biru (Cyanophyceae) dan diatomae (Bacillariophceae) selain itu ikan bandeng juga membutuhkan pakan tambahan agar tumbuh dengan baik, pakan tambahan yang diberikan adalah roti BS dengan dosis 5-0 % dari berat badan per hari.

PENGELOLAAN KUALITAS AIR

Pengamatan terhadap kualitas air perlu dilakukan terus menerus untuk mempertahankan kualitas air yang baik. Tindakan yang perlu dilakukan adalah penggantian air sesuai dengan kebutuhan.  Pengelolaan kualitas air ditujukan untuk memberikan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan ikan bandeng.

MONITORING HAMA

Jenis hama yang sering ditemukan seperti ikan payus, kerong-kerong, kakap, kepiting dan trisipan. Keberadaan hama ini dapat menimbulkan persaingan di dalam tambak, oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan monitoring untuk menanggulangi hal tersebut.

PENYAKIT DAN PENANGGULANGAN

Salah satu cara untuk meningkatkan produksi ikan bandeng adalah dengan cara meningkatkan kesehatan ikan itu sendiri dengan jalan mengurangi faktor pembuasan   dan yang terlebih lagi adalah hama dan penyakit.

PENYAKIT DAN PENYEBAB TIMBULNYA PENYAKIT

Penyakit ikan adalah segala sesuatu yang dapat menimbulan gangguan pada ikan, sehingga dapat menimbulan kerugian dalam bereproduksi.
Timbulnya penyakit pada ikan disebabkan oleh ketidakserasian antara 3 faktor, yaitu kondisi lingkungan, kondisi ikan itu sendiri, dan organisme patogen.
Kemungkinan adanya serangan penyakit pada budidaya ikan bandeng dapat terjadi dalam setiap tahapan dalam kehidupannya mulai dari telur sampai bandeng dewasa.
Ada 2 cara yang dapat dilakukan dalam menanggulangi kemungkinan adanya serangan penyakit pada ikan bandeng yaitu tindakan pencegahan dan pengobatan.

PENCEGAHAN

Pencegahan merupakan tindakan yang paling efektif untuk menanggulangi timbulnya penyakit, upaya pencegahan dapat ditempuh dengan 2 cara yaitu proteksi dan prevensi

PROTEKSI

Proteksi adalah bagaimana mengkondisikan lingkungan seoptimal mungkin agar dapat mendukung kehidupan ikan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkondisikan lingkungan tersebut adalah : 
-     Kualitas air
Air yang masuk ke dalam tambak harus dipastikan dalam
6
kondisi bebas bibit penyakit, sehingga pada pintu air tersebut perlu dipasang filter. Kedalaman air juga tetap harus dipertahankan antara 1-1,2 m kedalaman air ini berkaitan dengan fluktuasi suhu sehingga dapat mengurangi terjadinya stress.
-       Pakan
Kepadatan pakan alami plankton berkaitan dengan tingkat kecerahan air, semakin rendah kecerahan menunjukan kepadatan plankton semakin tinggi. Untuk menjaga kualitas air agar tetap layak untuk pertumbuhan bandeng, maka dilakukan penggantian air serta pemupukan susulan untuk penumbuhan klekap, kepadatan plankton dipertahankan pada kecerahan 35-45 cm.
-       Monitoring
Kegiatan monitoring sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi pertambakan, sehingga bila ditemui permasalahan dapat segera dilakukan tindakan penanggulangan.
b.    Prevensi
Prevensi yaitu mengkondisikan ikan agar tahan terhadap kemungkinan adanya serangan penyakit . Beberapa hal yang perlu kita lakukan yaitu :
-   Seleksi Benih
7
Benih-benih bandeng yang akan ditebar dipastikan dalam kondisi sehat dan tidak membawa bibit penyakit dari tempat asalnya, oleh karena itu perlu dilakukan pemilihan benih yang memenuhi kriteria tersebut.
-   Mengurangi terjadinya stress
Ikan yang mengalami stress akan menurunkan daya tahan tubuhnya, sehingga dalam kondisi tersebut ikan mudah terserang penyakit
-       Mengatur padat tebar
Padat tebar benih perlu diatur agar tidak terjadi persaingan dalam mendapatkan makanan, oksigen dan ruang gerak dan sedapat mungkin menghindari terjadinya pergesekan langsung yang dapat mengakibatkan luka dan dapat menjadi media bersarangnya penyakit.
3, Pengobatan
Tindakan pengobatan merupakan alternatif terakhir yang perlu kita lakukan apabila ikan bandeng terserang penyakit, meskipun akhir – akhir ini jarang ditemukan adanya serangan penyakit pada budidaya bandeng, namun demikian ada beberapa jenis ectoparasit yang pernah dilaporkan menyerang ikan ini. Oleh karena ikan bandeng merupakan ikan yang jarang terserang penyakit, sehingga tindakan pengobatan dengan penggunaan  jenis obat  dari bahan kimia belum ditetapkan secara pasti, oleh karena itu pendekatan alamiah dengan pemanfaatan obat alami saat ini lebih dikedepankan.
Untuk pengobatan dengan menggunakan bahan alami yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan tumbuhan “SAGA”.
3.1. Uraian singkat tanaman SAGA
- Saga dapat ditemukan di hutan, semak belukar, atau ditanam sekitar pekarangan rumah sebagai tanaman obat, merupakan tumbuhan topis dan subtropis serta dapat ditemukan dari 1-1.000 m dpl.
8
- Khasiat ; Membunuh parasit, anti radang, melancarkan pengeluaran nanah, bercak-bercak berwarna pada kulit yang terpapar, penyejuk pada selaput lendir.   
. RANCANGAN PENDALAMAN DAN TINDAK LANJUT BAHAN ALAMI TANAMAN SAGA

            Tanaman Saga merupakan tanaman hutan yang mempunyai banyak khasiat. Sebagai bahan alami, tanaman saga sudah sejak lama dikenal dan digunakan oleh orang pedesaan pada khususnya sebagai obat tradisional yang berkhasiat untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh jamur, kurap, kudis,dll. Selain itu tanaman saga juga mempunyai khasiat yang cukup manjur yaitu mampu membunuh parasit dengan konsentrasi racun yang cukup tinggi.  Berangkat dari hal itu bukan tidak mungkin bahwa tanaman saga bisa dimanfaatkan dalam dunia perikanan, khususnya dalam hal penanggulangan penyakit, Dalam budidaya bandeng, penyakit merupakan hal yang perlu diwaspadai kehadirannya, namun bila penyakit itu timbul maka tindakan penanggulangan/pengobatan terhadap ikan yang sakit mutlak segera dilakukan. Untuk pengobatan dengan memanfaatkan tanaman saga, saat ini masih dalam pengkajian lebih lanjut. Namun pendekatan alami dengan tanaman ini diperkirakan dapat memberikan respon positif bagi peningkatan kesehatan ikan, khususnya ikan bandeng.   

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional, 1998. Produksi Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) Kelas benih Sebar. Departemen Pertanian. Jakarta.
Murthala, Dia. 2004. Pembesaran Ikan Bandeng di BBPBAP Jepara Jawa Tengah. Jurusan Penyuluhan Perikanan STPP Bogor. Bogor.
Murtidjo, B. 2002. Budidaya dan Pembenihan  Bandeng. Kanisius. Yogyakarta.
Wijayakusuma, Hembing dkk. 1995.  Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Pustaka Kartini. Jakarta

1 komentar:

  1. Izin ya admin..:)
    silahkan langsung saja bermain bersama kami di Arenadomino(com) ditunggu kehadiran anda semua hadiah nyata menanti anda semua silahkan.. WA +855 96 4967353

    BalasHapus