Minggu, 26 Februari 2017

PENGELOMPOKAN DAN KARAKTERISTIK MEDIA PENYULUHAN PERIKANAN

A.  Menentukan Jenis Media penyuluhan
Penentuan jenis media penyuluhan yang efektif untuk suatu proses belajar mengajar merupakan langkah awal yang perlu dilakukan dalam perencanaan suatu pelatihan atau penyuluhan. Terdapat 6 (enam) pertanyaan yang sering muncul berkaitan dengan penentuan jenis media penyuluhan yang digunakan, antara lain :
1.    Siapa yang akan dilatih?
2.    Apa yang diharapkan dan mampu dilakukan oleh peserta didik?
3.    Dimana pelatihan akan diadakan dan berapa lama?
4.    Metode belajar apa yang digunakan?
5.    Media penyuluhan apa yang akan digunakan?
6.    Bagaimana mengetahui efektifitas pelatihan/penyuluhan?

B.        Pengelompokkan dan Klasifikasi
Pengelompokkan dan klasifikasi media penyuluhan yang beragam dapat ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Tujuannya adalah untuk memudakan pemilihan dan penggunaan media penyuluhan sesuai dengan kebutuhan sasaran. Klasifikasi media penyuluhan Perikanan berpedoman kepada klasifikasi media pendidikan karena penyuluhan Perikanan merupakan sistem pendidikan yang bersifat non formal.
Sejalan dengan perkembangannya dasar-dasar Pengelompokan media penyuluhan perikanan dilihat dari beberapa hal diantaranya:
1.    Perkembangan media penyuluhan dimulai dari peranan awalnya sebagai alat bantu mengajar (teaching aids). Penggunaan alat bantu audio visual, misalnya gambar, model/maket dan benda sesungguhnya, terbukti dapat memberi pengalaman  kongkrit, memberi motivasi belajar, mempertinggi daya serap dan pretensi belajar.
Pengelompokan media penyuluhan dapat berdasarkan stimulus atau rangsangan yang ditambahkannya. Bermacam-macam media penyuluhan dapat dikelompokkan berdasarkan rangsangan terhadap panca indera seperti indera penglihatan, indera pendengaran ,indera penciuman, indera perasa dan indera peraba.
2.    Timbulnya teori komunikasi memberi pengaruh dan menyebabkan perubahan pandangan terhadap alat audio-visual. Alat audio-visual tidak hanya dipandang sebagai alat bantu melainkan juga sebagai alat menyalurkan pesan (channel), yang berasal dari pemberi pesan. Alat audio visual sebagai penyalur pesan dapat dikelompokkan berdasarkan jangkauannya. Jangkauan audio visual dapat bersifat massal seperti media penyuluhan cetak, siaran radio, siaran televisi dan lainn-lain. Disamping itu digunakan untuk kegiatan penyuluhan yang bersifat kelompok dan individual.
3.    Pada perkembangan berikutnya dalam proses belajar timbul pandangan bahwa perubahan tingkah laku merupakan komponen yang  menentukan dalam mengukur keberhasilan proses belajar.
Peranan media penyuluhan juga dapat memberi dorongan untuk belajar secara mandiri tanpa hadirnya pemberi pesan secara fisik misalnya melalui media penyuluhan terekam, media penyuluhan tercetak dan media penyuluhan terproyeksi.
Bentuk dan karakteristik media penyuluhan tersebut dapat pula dijadikan dasar dalam pengelompokkan  media penyuluhan. Pengelompokkan atau Klasifikasi media penyuluhan perikanan dibagi menjadi :
         1.   Media penyuluhan Audio, merupakan media rangsangan melalui indera pendengaran antara lain: media audio kaset/rekaman, media siaran radio.
         2.   Media penyuluhan Visual/cetak, merupakan media rangsangan melalui indera penglihatan antara lain : foto, poster, leaflet, brosur, majalah, dll.
         3.   Media penyuluhan Audio-Visual, merupakan media rangsangan melalui indera pendengaran dan indera penglihatan antara lain : film VCD/DVD, dan siaran televisi.
         4.   Media penyuluhan benda sesungguhnya, media rangsangan  melalui seluruh panca indera antara lain: spesimen/sample.

Sumber:
Rivai S dan Fitriyanti D.N, 2010. Modul Media Penyuluhan Perikanan. Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar